
Salah satu buah yang namanya di sebutkan dalam Al Qur’an dan menjadi nama surat dalam Al Qur’an yaitu surat At Tiin (Surat ke-95) kita kenalkan kepada para siswa dengan cara praktik membudidayakannya di lingkungan sekolah. Dengan menggunakan pot yang biasa digunakan untuk menanam bunga sebagai media tanamnya. Tin atau Ara (Ficus Carica) konon berasal dari Asia Barat.
Bibit tanaman ini didapatkan dari hibah wali santri atau ustadz SMP IT Darul Fikri sendiri. Setelah beberapa waktu tanpa sempat melihat pohonnya berbunga ( ternyata bunga pohon ini memang tidak tampak karena terlindungi oleh dasar bunga yang tertutup sehingga dikira buah), tahu-tahu memang sudah muncul buahnya. Penyerbukan dilakukan oleh sejenis tawon.
Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Abu Darda, Rasulullah SAW bersabda,”Sekiranya ku katakan ada buah-buahan yang turun dari surga maka itulah buah tin”.
Buah ini disebutkan dalam dua sumber utama Islam yaitu Al Qur’an dan Hadis, maka bisa diyakini kebenarannya bahwa buah ini memiliki banyak keutamaan dan kemanfaatan. Sebagai sarana mengenalkan kepada para siswa maka dikenalkan sejak dini tentang buah tin ini.
Ibnu Qayyim Al Jauziyyah dalam Zaadul Ma’aad menuturkan bahwa karena buah-buahan surga itu tanpa biji, makanlah ia, karena ia dapat menghentikan wasir dan bermanfaat menyembuhkan encok.
Selain sebagai penerapan life skill para siswa dalam memanfaatkan lahan terbatas juga mengenalkan cara pembudidayaannya sebagai pengenalan wira usaha. Hari ini buah tin sudah siap petik dan siap diperbanyak bibitnya untuk ditanam di tempat lain, dihadiahkan atau bahkan dijual insyaAllah juga laku.