Seluruh Guru dan Karyawan Darul Fikri Ikuti Pembinaan Rutin

Pada hari Sabtu, 2 November 2024, seluruh guru dan karyawan Yayasan Darul Fikri berkumpul untuk mengikuti pembinaan rutin yang diadakan di Masjid Baitul Muhsinin, Kampus Putra Darul Fikri Bawen. Acara dimulai pukul 08.00 WIB dan berlangsung hingga selesai, dengan semangat kebersamaan dan keinginan untuk terus belajar.

Pembinaan kali ini dipandu oleh KH Anwar Jufri, Lc, seorang sesepuh yayasan yang dikenal luas karena pengetahuan dan kebijaksanaannya. Dalam sesi pembinaan, beliau menyampaikan materi yang sangat penting dan relevan, berjudul “Memilih Syukur dan Langkah-langkahnya.” Materi ini disampaikan dengan penuh penghayatan, sehingga menarik perhatian seluruh peserta.

Pentingnya Syukur

KH Anwar memulai pembicaraannya dengan menggarisbawahi pentingnya sikap syukur dalam kehidupan. Ia menjelaskan bahwa syukur bukan hanya sekadar ucapan, melainkan suatu tindakan yang harus diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari. Beliau mengutip ayat Al-Qur’an yang menegaskan bahwa “Jika kamu bersyukur, niscaya Kami akan menambah (nikmat) kepadamu; dan jika kamu kufur, sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.” (Ibrahim: 7). Ini menunjukkan bahwa syukur adalah kunci untuk menambah nikmat yang kita terima dari Allah.

Akibat Kufur Nikmat

Dalam pemaparan selanjutnya, KH Anwar menyoroti dampak dari sikap kufur atau tidak bersyukur. Banyak manusia yang, dalam kesibukan sehari-hari, sering kali lupa untuk mengucapkan terima kasih kepada Allah atas nikmat yang telah diberikan. Akibatnya, mereka terjebak dalam sikap tidak puas dan mengeluh. Beliau mengingatkan bahwa kufur nikmat tidak hanya merugikan diri sendiri, tetapi juga dapat berdampak pada orang-orang di sekitar kita. Dengan mengabaikan perintah-Nya, kita berpotensi kehilangan banyak hal berharga dalam hidup.

Dua Poin Utama untuk Disyukuri

KH Anwar kemudian menekankan dua informasi krusial yang harus disyukuri oleh setiap individu. Pertama, bahwa manusia dijadikan sebagai khalifah di muka bumi. Hal ini menunjukkan betapa mulianya posisi manusia dalam pandangan Allah, dengan tanggung jawab untuk menjaga dan merawat alam serta sesama. Sebagai khalifah, kita dituntut untuk menjalankan tugas ini dengan sebaik-baiknya.

Kedua, Nabi Ibrahim AS sebagai model khalifah yang ideal. Beliau dikenal karena keteguhan imannya, pengorbanannya, dan sikap tawakalnya kepada Allah. Dengan menjadikan Nabi Ibrahim sebagai teladan, diharapkan seluruh guru dan karyawan dapat meneladani sifat-sifat baiknya dalam menjalani kehidupan sehari-hari dan dalam mendidik generasi penerus.

Pembinaan Rutin dan Harapan ke Depan

Acara pembinaan rutin ini merupakan salah satu upaya Yayasan Darul Fikri untuk meningkatkan pemahaman dan kedisiplinan semua guru dan karyawan dalam menjalankan tugasnya. Selain itu, ini juga menjadi momen untuk memperkuat nilai-nilai spiritual di lingkungan kerja. Kegiatan seperti ini dilaksanakan setiap bulan, dengan harapan dapat memberikan inspirasi dan motivasi bagi seluruh anggota yayasan untuk terus bersyukur dan menjalankan amanah sebagai pendidik dan pelayan masyarakat.

Dengan semangat syukur dan langkah-langkah yang tepat, diharapkan seluruh keluarga besar Darul Fikri dapat semakin berkontribusi positif dalam dunia pendidikan dan kehidupan sehari-hari. Pembinaan ini tidak hanya sekadar kegiatan rutin, tetapi menjadi bagian integral dari proses pembentukan karakter dan peningkatan kualitas sumber daya manusia di lingkungan Darul Fikri.

Semoga setiap individu yang hadir dapat menginternalisasi materi yang disampaikan dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, sehingga dapat menciptakan suasana kerja yang lebih baik dan lebih harmonis. Dengan bersyukur, kita akan mampu melihat keindahan dalam setiap nikmat yang diberikan dan melaksanakan tugas kita sebagai khalifah dengan penuh tanggung jawab.