Tasmi' Santri Darul Fikri di Tengah PTS

Pelaksanaan Penilaian Tengah Semester (PTS) di SMP IT Darul Fikri Bawen masih berlangsung separuh waktu, masih ada jadwal sampai hari Kamis pekan yang akan datang. Namun, santri SMP IT Darul Fikri Bawen dibiasakan untuk tetap menjaga kedekatan dengan Al Qur’an, sebagai wasilah mendekatkan diri kepada Allah, melibatkan Allah dalam segala urusan, dan mengharapkan selalu pertolongan-Nya. Untuk itu kegiatan muroja’ah dan tasmi’ hari ahad tetap dilaksanakan seperti biasanya.

Bakda sholat subuh, santri yang mendapat giliran untuk tasmi’ bersiap dan langsung membacakan 1 juzĀ  Al Qur’an bil ghaib dengan disimak oleh santri yang lain. Untuk pekan ini jadwal tasmi’ adalah santri kelas 7B. Bismillah, dengan suara yang cukup keras dan menggunakan microphone dalam masjid proses tasmi’ berjalan sampai menyelesaikan 1 juz.

Kegiatan tasmi’ bil ghoib ini bukan sekedar rutinitas, namun merupakan wasilah yang secara rutin digunakan untuk menguji kualitas hafalan para santri sekaligus mental para santri dalam menyuarakan hafalannya di depan khalayak. Biasanya di kampung masing-masing parah hafidz akan diundang dalam momen tertentu untuk melakukan tasmi’ 30 juz dalam waktu satu hari.

Selain itu juga untuk membiasakan kepada para santri bahwa dalam kondisi apa pun tidak lalai dalam membaca Al Qur’an, jangan sampai sebulan sekali saja tidak khatam dalam membaca Al Qur’an. Menurut riwayat batas maksimal mengkhatamkan Al Qur’an adalah 40 hari, jika dalam waktu tersebut tidak bisa khatam dalam membaca Al Qur’an maka termasuk orang yang lalai dan rugi.

Di zaman ini generasi muda yang mau dekat dengan Allah, mau dekat dengan Al Qur’an merupakan generasi yang istimewa. Banyaknya godaan di luar sana yang berupa kesenangan, banyak membuat generasi muda tidak peduli lagi dengan agama apalagi Al Qur’an. Banyak juga orang tua yang lebih bangga anaknya pandai bernyanyi, pandai bergaya, pandai berbusana, pandai lenggak lenggok dan pandai bersandiwara seperti para artis yang menjadi tontonan. Sementara para ulama yang membawa pesan Allah dan utusan-Nya hanya sekedar dijadikan tontonan, itupun hanya sekedar dilirik atau sekedar dijadikan hiburan.

Semoga para siswa SMP IT Darul Fikri dikaruniakan oleh Allah keistimewaan dengan hafalan Qur’annya, selain bisa memberi syafaat kepada keluarganya, juga bisa menjadi generasi yang mumpuni, punya skill di berbagai bidang yang akan mampu memberikan solusi bagi banyak permasalahan yang dihadapi bangsa ini. Menjadi generasi yang banyak memberi manfaat bagi orang tua, agama, bangsa, negara, dan bahkan duni. Semua itu tak lepas dari doa orang tua untuk anak-anaknya, karena doa orang tua untuk anaknya adalah doa yang tidak tertolak.

Wallahu ‘alam bi showab