Siswa siswi SMPIT Darul Fikri Bawen yang semuanya tinggal di boarding memungkinkan untuk diberikan bekal pengembangan diri dan skill-skill yang dibutuhkan untuk bekal kehidupannya nanti. Jadwal kegiatan sekolah yang sudah padat tidak menghalangi siswa untuk aktif juga dalam kegiatan pengembangan diri dimana salah satunya adalah kegiatan keterampilan ketahanan pangan dengan berlatih bercocok tanam.

Siswa Menanam Pepaya

Lahan yang dimiliki oleh sekolah memungkinkan siswa untuk melaksanakan kegiatan keterampilan ketahanan pangan ini. Didukung oleh ketersediaan air yang dibutuhkan untuk mendukung perkembangan tanaman yang baru saja ditanam. Demikian juga para guru pendamping membimbing dan membersamai siswa dengan sabar dan telaten sehingga siswa mengikuti kegiatan ini tetap dengan riang gembira.

Untuk saat ini tanaman yang dicoba dibudidayakan di lahan sekolah adalah buah pepaya. Ada dua jenis pepaya yang coba dikembangkan, yaitu pepaya lokal Boyolali dan pepaya impor jenis California. Setelah melalui proses melihat dan belajar dari beberapa literatur dua jenis pepaya ini yang coba dikembangkan di lahan sekolah.

Penyiapan lahan sudah dilaksanakan oleh siswa dengan pendampingan guru dengan membuat lobang-lobang tanam yang dibuat standar dan tertata rapi. Setelah itu dibiarkan beberapa hari agar terjadi proses alami sehingga lobang tersebut siap untuk ditanami. Pupuk yang dipakai untuk tanaman ini adalah pupuk kandang yang sudah diproses sehingga diharapkan tidak berpengaruh buruk pada lahan.

Guru Mendampingi Siswa

Siswa juga dibuat jadwal untuk ikut merawat tanaman pepaya yang sudah mulai tumbuh dengan tugas menyiram setiap harinya. Kondisi angin yang cukup kencang sempat membuat khawatir karena menganggu tegak tanaman, sehingga akhirnya dibuatkan tiang penegak tanaman pepaya agar tidak roboh atau patah. Semoga belajar dengan melakukan praktik bercocok tanam ini bisa memberikan bekal dan skill yang bermanfaat di masa datang. Kita tunggu beberapa bulan lagi, pepaya siap panen dan siap jual.