SMP IT Darul Fikri Bawen Laksanakan Lisensi JSIT 2024 Secara Daring

Bawen, 31 Oktober – 1 November 2024 – SMP IT Darul Fikri Bawen melaksanakan acara lisensi JSIT (Jaringan Sekolah Islam Terpadu) 2024 secara daring selama dua hari, yang berlangsung pada Kamis hingga Jumat. Kegiatan ini dihadiri oleh asesor dari JSIT Indonesia, Bapak Sutrisno, M.TPd dari Bengkulu, dan Ibu Dian Huriana, S.Psi, M.Pd, yang bertugas untuk melakukan evaluasi terhadap sekolah.

Acara ini dibuka secara resmi oleh Ketua Yayasan Darul Fikri Bawen, Bapak Jauhari Marwan, S.E. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan pentingnya kegiatan lisensi sebagai langkah strategis dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan di sekolah. “Kami berharap lisensi ini dapat menjadi momentum untuk memperbaiki dan meningkatkan pelayanan pendidikan yang kami berikan kepada siswa,” ujarnya.

Kepala Sekolah SMP IT Darul Fikri Bawen, Bapak Rokhimun, S.Ag, juga memberikan sambutan yang penuh semangat. Beliau menekankan bahwa lisensi ini tidak hanya merupakan sebuah formalitas, tetapi lebih sebagai proses yang akan membantu sekolah untuk lebih memahami dan menerapkan standar pendidikan yang berkualitas. “Kami ingin menciptakan lingkungan belajar yang tidak hanya unggul dalam akademik, tetapi juga dalam pembentukan karakter dan akhlak siswa,” tambahnya.

Hari Pertama: Pemeriksaan Dokumen

Pada hari pertama, fokus utama adalah pemeriksaan dokumen terkait 11 standar yang harus dipenuhi oleh sekolah. Proses ini meliputi berbagai aspek penting, antara lain:

  1. Standar Kompetensi Lulusan: Menilai sejauh mana lulusan SMP IT Darul Fikri dapat memenuhi harapan dan kebutuhan masyarakat.
  2. Standar Isi: Memeriksa kurikulum dan materi ajar yang diterapkan.
  3. Standar Pendidikan Agama Islam: Mengkaji integrasi pendidikan agama dalam pembelajaran.
  4. Standar Pembinaan Peserta Didik: Menilai program pembinaan yang diterapkan untuk mendukung perkembangan siswa.
  5. Standar Proses: Evaluasi terhadap proses pembelajaran di kelas.
  6. Standar Penilaian: Mengkaji sistem penilaian yang digunakan untuk mengukur prestasi siswa.
  7. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan: Memeriksa kualifikasi dan kompetensi tenaga pendidik.
  8. Standar Sarana dan Prasarana: Menilai fasilitas dan infrastruktur yang mendukung proses belajar mengajar.
  9. Standar Pengelolaan: Evaluasi terhadap manajemen sekolah.
  10. Standar Pembiayaan: Mengkaji sumber dana dan pengelolaan keuangan sekolah.
  11. Standar Kerjasama: Menilai kemitraan sekolah dengan berbagai pihak.

Proses ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai kekuatan dan kelemahan sekolah, serta langkah-langkah yang perlu diambil untuk perbaikan.

Hari Kedua: Wawancara dan Praktik Mengajar

Hari kedua dimulai dengan wawancara yang melibatkan berbagai pihak. Siswa, guru, karyawan, kepala sekolah, pihak yayasan, alumni, komite sekolah, dan wali murid diberikan kesempatan untuk menyampaikan pendapat dan pengalaman mereka terkait proses pendidikan di SMP IT Darul Fikri. Melalui wawancara ini, asesor mendapatkan informasi mendalam yang tidak hanya mencakup aspek akademik, tetapi juga suasana sekolah, dukungan orang tua, dan pengaruh lingkungan terhadap proses belajar siswa.

Wawancara ini berlangsung interaktif dan melibatkan banyak diskusi, di mana peserta saling berbagi pandangan dan saran. Ibu Dian Huriana, salah satu asesor, mengungkapkan bahwa pendapat dari berbagai pihak sangat penting untuk memberikan gambaran utuh tentang kondisi sekolah.

Selain itu, diadakan juga sesi praktik mengajar di mana beberapa guru menunjukkan metode pengajaran mereka. Hal ini bertujuan untuk mengevaluasi kemampuan guru dalam menyampaikan materi dengan cara yang menarik dan efektif, serta bagaimana mereka berinteraksi dengan siswa.

Penutup dan Harapan ke Depan

Acara ini ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Bapak Muh Rokhis, Lc. Dalam doanya, beliau berharap agar SMP IT Darul Fikri Bawen senantiasa diberi kemudahan dalam mengembangkan pendidikan yang berkualitas dan mampu melahirkan generasi yang cerdas dan berakhlak mulia.

Dengan dilaksanakannya lisensi ini, SMP IT Darul Fikri Bawen optimis untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan memenuhi standar yang ditetapkan oleh JSIT Indonesia. Diharapkan, hasil dari proses lisensi ini tidak hanya membawa manfaat bagi sekolah, tetapi juga bagi siswa dan masyarakat luas. Semoga SMP IT Darul Fikri Bawen semakin maju dan menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lain dalam melaksanakan pendidikan yang holistik dan berkualitas.